Dasok – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam KKN-T 2023 melaksanakan pengabdian kepada masyarakat Desa Dasok, Kecamatan Pademawu. Salah satu program kerja yang digelar berupa pelatihan pembuatan selai mangga sebagai produk olahan pada Minggu (20/11).
Pelatihan pembuatan selai mangga yang diaadakan di posko KKN di Dusun Lobuk tersebut diikuti warga Desa Dasok. ”Menurut pengakuan warga, potensi mangga yang melimpah saat panen kebanyakan pemilik pohon menjual kepada pengepul dengan harga murah,” kata Ketua Kelompok MBKM KKN-T UTM 2023 Purnamasari.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN-T mencari solusi agar hasil panen buah mangga memiliki nilai jual yang lebih tinggi sehingga bisa menunjang perekonomian warga. ”Sehingga tercetuslah olahan selai mangga” ujar mahasiswi fakultas hukum itu.
SEMRINGAH: Lima mahasiswi yang tergabung dalam MBKM KKN-T UTM 2023 berfoto bersama usai memberikan pelatihan pembuatan selai mangga di Desa Dasok, Minggu (20/11).
Pemaparan produk olahan selai mangga dilakukan dengan pengenalan karakteristik dan manfaat produk selai buah. Lalu, dilanjutkan dengan mempraktikkan cara pembuatan produk selai buah mangga.
”Dan juga membagikan selembar resep pembuatan selai mangga yang diberikan pada peserta sehingga peserta bisa membuat sendiri di rumah dan bisa ditularkan ke tetangga sekitar. Uga prototipe produk selai mangga yang diaplikasikan pada roti tawar,” paparnya.
Berat badan saya 90 kg, dan sekarang 58! Diet saya sederhana
Mahasiswi yang juga menjabat ketua Forum Mahasiswa Kamal (Formaka) itu bersyukur kegiatan ini disambut hangat warga setempat. Menurut warga Desa Dasok, selai buah mangga ini mudah untuk dibuat dan rasanya enak sehingga bisa menjadi salah satu ide jualan.
Acara penyuluhan dan pelatihan pembuatan selai mangga ini diharapkan mampu memanfaatkan sumber daya alam (SDA) di Desa Dasok secara maksimal. ”Setelah melakukan observasi, potensi di Desa Dasok selain tembakau, padi, dan garam adalah buah mangga,” ungkap sekretaris DPW Asmipa Madura Raya itu.
MENYIMAK: Warga mengikuti pelatihan pembuatan selai mangga di Desa Dasok, Minggu (20/11).
Mangga menjadi salah satu buah yang mudah ditemukan di Desa Dasok. Meskipun bukan komoditas unggulan di desa setempat, mayoritas pekarangan rumah warga ditanami pohon mangga yang berbuah lebat pada musimnya.
Tujuan memilih buah mangga sebagai produk olahan diharapkan dapat menjadikan ide bisnis atau peluang bisnis baru bagi masyarakat setempat. ”Dengan adanya ide bisnis baru diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat. Salah satu contoh produk olahan mangga adalah selai,” pungkas Purnamasari penuh semangat.